Pada tulisan kali ini saya akan menulis dengan tema manusia dan pandangan hidup. Manusia merupakan makhluk yang tidak pernah puas, manusia akan berusaha untuk mencapai kepuasan. Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat kodrati, karena pandangan hidup menentukan masa depan seseorang. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus mempunyai pendangan hidup yang jelas. Apa sih itu Pandangan hidup? pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup tidak begitu saja
muncul dengan seketika tetapi memerlukan proses. Pandangan hidup seseorang
bermacam-macam. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan
asalnya yaitu terdiri dari macam :
* Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
* Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
* Pandangan hidup yang berupa ideologi yang
disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat
pada negara tersebut.
* Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
* Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup tidak hanya di
miliki oleh manusia, pandangan hidup juga dimiliki oleh suatu organisasi,
contohnya di sini adalah Negara, suatu Negara pasti mempunyai pandangan hidup
atau yang biasa disebut dengan ideology. Pandangan hidup atau Ideologi Negara
kita yaitu Indonesia tercinta adalah Ideologi Pancasila, jadi di dalam hidup
berbangsa dan bernegara harus sesuai dengan Pancasila yang menjadi pandangan
hidup bangsa Indonesia. Keragaman budaya bangsa Indonesia diungkapkan
dengan kalimat Bhinneka Tunggal Ika yang mengandung arti, meskipun bangsa
Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, budaya dan bahasa, tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia itu satu sebagai bangsa. Secara konsepsional,
keragaman budaya itu merupakan aset bangsa, oleh karena itu perbedaan tidak
harus dipersoalkan, sepanjang perbedaan itu dalam kerangka persatuan. Pancasila
sering disebut sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Setiap warga negara
dijamin oleh Undang-Undang untuk menjalankan agamanya sesuai dengan keyakinan
dan kepercayaannya .
Pandangan hidup pada dasarnya
mempunyai unsure-unsur yaitu cita-cita, kebajikan, usaha,
keyakinan/kepercayaan. Keempat unsur ini merupakan satu rangkaian kesatuan yang
tidak terpisahkan. Cita-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat
dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah
kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia,
damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi
keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal,
kemampuan jasmani, dan kepercayaan pada Tuhan.
Sebagai umat muslim kita pasti
mempunyai pandangan hidup, apa sih pandangan hidup menurut islam, Dalam Islam,
pandangan hidup itu disebut aqidah (suatu keyakinan yang mengikat batin
manusia). Karena mengikat batin maka aqidah menjadi pegangan hidup. Aqidah
Islam memperkenalkan kepada manusia tentang Tuhan, tentang alam raya dan tentang
makhluk manusia, di mana setiap individu termasuk di dalamnya. Pandangan
hidup yang diajarkan Islam menjelaskan kepada manusia bahwa ke-HIDUP-an itu
adalah sesuatu yang amat mulia dan amat berharga. Hidup yang dianugerahkan
Allah kepada manusia merupakan modal dasar untuk memenuhi fungsinya dan
menentukan harkat dan martabatnya sendiri.
Pandangan hidup umat muslim
haruslah berpedoman pada Al-qur’an dan hadits. Sebagai umat muslim kita harus
selalu berbuat kebajikan Kebajikan atau kebaikan pada hakikatnya adalah
perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk
bermoral. Dia adalah seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga.
Dia memiliki hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu
mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya, cita-citanya,
dan hal-hal lainnya. Ada beberapa factor yang mempengaruhi tingkah laku
seseorang di antaranya adalah :
1.Keluarga
Keluarga adalah tempat pertama dan yang paling utama dalam
membentuk tingkah laku anak, Jadi tingkah laku orang tua
dapat
mempengaruhi tingkah laku anak. Karena tingkah laku orang tualah yang
pertama kali dilihat dan ditiru oleh anak.
mempengaruhi tingkah laku anak. Karena tingkah laku orang tualah yang
pertama kali dilihat dan ditiru oleh anak.
2.Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan kedua setelah lingkungan
keluarga, jadi pendidikan yang diterima oleh seorang anak, akan
berpengaruh pada perilaku anak
keluarga, jadi pendidikan yang diterima oleh seorang anak, akan
berpengaruh pada perilaku anak
3.Organisasi
Seseorang yang menjadi anggota dari suatu organisasi yang
baik
akan memperoleh aspirasi cita-cita yang diinginkan, dan dengan menjadi anggota organisasi maka perilaku seorang anak dapat terarahkan pada kegiatan-kegiatan yang positif
akan memperoleh aspirasi cita-cita yang diinginkan, dan dengan menjadi anggota organisasi maka perilaku seorang anak dapat terarahkan pada kegiatan-kegiatan yang positif
4.Kehidupan Ekonomi
Masalah ekonomi adalah masalah kebutuhan primer dalam
keluarga, yang mana perilaku seseorang bisa baik dan bisa pula sebaliknya
karena keadaaan ekonomi.
keluarga, yang mana perilaku seseorang bisa baik dan bisa pula sebaliknya
karena keadaaan ekonomi.
5.Pergaulan/Masyarakat
Lingkungan pergaulan/masyarakat yang umum dan bebas akan
mengakibatkan seseorang berpengaruh, dengan kebiasaan-kebiasaan
teman-teman bergaulnya dan sebaliknya jika ia bergaul dengan anak yang
sebaya dengan dia dan berpendidikan yang sama dengan dia dalam
bidang-bidang/kegiatan yang positif maka sifat dan tingkah lakunya akan
terbawa kepada kebaikan.
mengakibatkan seseorang berpengaruh, dengan kebiasaan-kebiasaan
teman-teman bergaulnya dan sebaliknya jika ia bergaul dengan anak yang
sebaya dengan dia dan berpendidikan yang sama dengan dia dalam
bidang-bidang/kegiatan yang positif maka sifat dan tingkah lakunya akan
terbawa kepada kebaikan.
Di dalam menjalani hidup dan
meraih cita-cita yang kita inginkan kita haruslah selalu berusaha yaitu bekerja
keras tak pernah menyerah, berusaha tidak lah cukup selain berusaha kita harus
berdoa, banyak orang yang sudah berusaha tidak berhasil mungkin saja berdoanya
kurang, oleh karena itu berusaha tanpa doa sama saja begitu juga berdoa tanpa
berusaha akan sia-sia saja, jadi dalam meraih kesuksesan kita harus selalu
berdoa dan berusaha. Dan yang terpenting kita sabar karena sabar kunci
kesuksesan Allah akan selalu memberikan jalan yang terbaik untuk umatnya. Al
Qur’an Surat Ar Ra’du Ayat 11 ini untuk motivasi sukses :
…Sesungguhnya Allah tidak merubah nasib suatu kaum sehingga
mereka merubah nasibnya sendiri …
Jelas dari ayat di atas jika kita ingin sukses, tidak hanya
dengan berdoa saja tetapi harus di sertai dengan ikhtiar, begitu juga
sebaliknya, masalah sukses atau tidaknya itu urusan belakangan, Allah selalu
akan memberikan yang terbaaik untuk umatnya yang berusaha dan berdoa.
Kita sebagai umat muslim haruslah berpandangan hidup dengan
baik, ada beberapa langkah-langkah dalam berpandangan hidup yang baik adalah
sebagai berikut :
1.Mengenal
Mengenal ini merupakan suatu
kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertamadan setiap aktivitas hidupnya
yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.Tentunya kita yakin dan
sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup.
2.Mengerti
Tahap kedua untuk berpandangan
hidup yang baik adalah mengerti. Mengerti di sini dimaksudkan mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bernegara kita berpandangan pada
Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti
apa Pancasila dan bagairnana mengatur kehidupan bernegara. Begitu juga bagi
yang berpandangan hidup pada agama islam, hendaknya kita mengerti apa itu
AlQur‟an, hadits dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan
baik di dunia atupun di akherat.
3.Menghayati
Langkah selanjutnya setelah
mengerti pandangan hidup adalah menghayati pandangan hidup itu. Dengan
menghayati pandangan hidup kita memperoleh ganiaran yang tepat dan benar
mengenai pandangan hidup itu sendiri.Menghayati di sini dapat diibaratkan
menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan
memperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri. Dengan
menganalisa dan bertanya kepada orang yang lebih mampu dalam pemahaman
pandangan hidup.
4.Meyakini
Setelah mengetahui kebenaran dan
validitasnya, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dan segi kemasyarakatan
maupun bernegara dan dan kehidupan di akherat, maka hendaknya kita menyakini
pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini memerupakan suatu hal
untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.Dengan yakin (meyakini) berarti secara langsung ada penerimaan yang
ikhlas terhadap pandangan hidup itu. Adanya sikap menerima secara ikhlas ini maka
ada kecenderungan untuk selalu berpedoman kepadanya dalam segala tingkah laku
dan tindakannya atau setidak-tidaknya tingkah laku dan tindak-tanduknya seialu
dipengaruhi oleh pandangan hidup yang diyakininya.
5. Mengabdi
Pengabdian merupakan suatu hal
yang penting dalani menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan
diterima baik oleh dirinya lebih – lebih oleh orang lain.Dengan mengabdi maka
kita akan merasakan manfaatnya. Sedang perwujudan manfaat mengabdi ini dapat
dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan mengabdi itu sendiri bisa terwujud di
masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat. Dampak
berpandangan hidup Islam yang antara lain yaitu mengabdi kepada orang kedua
orang tua.
6.Mengamankan
Proses mengamankan
merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikit kemungkinan bila
belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini.
0 comments:
Posting Komentar